Sabtu, 28 Februari 2009
Perdamaian di Gaza Bersumbu Pendek
Kamis, 26 Februari 2009
Pembunuhan Massal Oleh Para Arsonist
Lahan seluas 365 RIBU hektar -- tiga kali luas ibukota Jakarta-- hangus terbakar. Insiden yang memilukan ini sangat pahit bagi warga Australia. Lebih dari 200 warga tewas dan sedikitnya 1000 rumah ludes dilalap si jago merah. Belum lagi jumlah korban luka parah serta korban hilang.
Satu pekan sebelum terjadinya kebakaran hutan yang mengakibatkan victoria berubah menjadi Jelaga, suhu udara mencapai 47 derajat celcius. Suhu udara di australia memang terkenal ekstrem. Tak heran, setiap menyongsong musim panas, pemerintah Australia selalu mengirimkan paket ringan kepada warga yang bermukim di tengah atau di sekitar hutan.
Paket tersebut berisi himbauan mengenai: dilarang membangun rumah yang berdekatan dengan pohon, membersihkan sisa-sisa daun kering di atas atap rumah, keran air di halaman rumah harus berfungsi dan mudah diakses, dilarang menggelar pesta barbeque, serta dilarang menyalakan api ditempat terbuka bahkan di dalam rumah sendiri.
Himbauan ini dilakukan karena ancaman kebakaran yang sangat rawan terjadi akibat suhu udara yang juga sangat ekstrem. Ditambahnya lagi, hamparan pohon eukaliptus yang mengandung minyak yang memudahkan api cepat merambat.
Namun, peristiwa kebakaran besar sepanjang sejarah Australia tetap saja terjadi. Hal ini menyebabkan, PM Australia, Kevin Rud, membentuk tim khusus untuk menginvestigasi peristiwa yang disebutnya sebagai pembunuhan massal.
Pasalnya, suku Aborigin memang gemar membakar semak untuk berbagai tujuan: berburu, membuka jalan, berkomunikasi, atau semata-mata melakukan seremoni adat. Namun pihak yang tidak bertanggungjawab ini tentunya bukan lah suku Aborigin. Karena, jauh sebelumnya otoritas setempat sudah melarang keras terhadap kebiasaan yang dilakukan suku tersebut.
Muncul sejumlah Arsonist yang diduga berada di balik kebakaran dahsyat yang terjadi selama dua hari tersebut. Arsonist adalah orang yang dengan sengaja menyulut api karena sedang marah, atau ingin mencari perhatian dari orang-orang, atau hanya ingin dilihat sebagai jagoan. Namun pada dasarnya, para Arsonist ini tidak mempunyai motiv yang mendasar, karena awalnya hanya berniat untuk mencari sensasi yang berbuahkan petaka yang menewaskan lebih dari 200 jiwa. Para Arsonist ini hobinya adalah : Membakar! Pihak kepolisian Aus telah menangkap dua arsonist, namun belum ditetapkan sebagai tersangka.
Kevin Rudd berang! Namun dirinya berkata: " Saya katakan kepada seluruh negeri, dari seluruh komunitas, jika telah terbakar menajdi abu, jika telah hancur, dengarlah ini: bersama-sama kita akan membangun semua komunitas, bata demi bata".
Selasa, 24 Februari 2009
WApres Idaman SBY
Legislatif. Namun tampaknya, para Capres setidaknya telah mengantongi siapa yang hendak dipinangnya menjadi Wapres.
Sabtu, 14 Februari 2009
The Silent Cries of the little ones
that almost die of starvation and lack of health...
Can you hear the cries of the little ones?
that looking for mercy...
Perang teror yang digagas Presiden George W. Bush menjadi kontak fisik paling mahal sepanjang sejarah Amerika Serikat (AS). Hingga saat ini, Perang Irak dan Afghanistan yang mulai pecah pada 2001 itu sudah menelan biaya sekitar USD 904 miliar (sekitar Rp10.039 triliun). Diperkirakan, pada 2018, dananya akan membengkak hingga USD 1,7 triliun (sekitar Rp18.880 triliun).
Lain lagi di Zimbabwe, bukan perang teror yang terjadi, namun perang terhadap kolera dan kelaparan yang telah menjadi masalah sejak lebih dari satu dasawarsa lalu. Tampaknya relokasi dana perlu dipertimbangkan bagi Zimbabwean.
Ledakan bom dan granat saling serang antara tentara AS dan ekstrimis islam di Irak dan Afghanistan. Melihat pihak mana yang bertahan paling lama, yang akan keluar sebagai pemenang. Namun ironi terjadi di Zimbabwe, ledakan kolera bak amunisi yang membunuh sekitar 3.100 orang dan menginfeksi 58.993 zimbabweans.
Bukan hanya itu, ledakan kelaparan menghantui zimbabweans setiap detiknya...They are fighting of starvation...
Wabah kolera yang mematikan bagi mereka disebabkan oleh tidak tersedianya air bersih. Tidak ada air bersih artinya tidak ada, mereka bukan hanya kekurangan air bersih, tetapi sudah mencapai titik kritis, yakni, tidak tersedianya air bersih. Badan PBB, WHO telah berupaya untuk membangun saluran air bersih di beberapa daerah, namun hingga kini masih belum rampung.
I hope sumday i could go there...
feed them... get their head on my lap till' they so to sleep...
Senin, 09 Februari 2009
Kota Tua di Era Demokrasi, Tetap berjayakah?
Tak cukup sehari menyelusuri sisa-sisa Kampung Tua di Jakarta Kota. Di sana di bekas pembantaian masal terdapat satu meja sembahyang. Ada delapan Teko Teh di bekas rumah tua milik saudagar Cina. Glodok yang sekarang menjadi wilayah bisnis ternyata dulu merupakan ruang isolasi warga Cina. Upaya Museum Sejarah Jakarta menjadi pusat informasi sejarah perkembangan kota dan budaya masyarakat Jakarta sulit direalisir.
Terlebih bila menyangkut masa prasejarah masa kini dalam bentuk yang edukatif dan rekreatif, agak kerepotan. Betapa tidak, Jakarta sebagai ibukota Republik Indonesia memiliki sejarah yang sangat panjang. Betapa pun usaha maksimal telah diupayakan oleh Museum Sejarah Jakarta untuk mengumpulkan informasi tentang sejarah Jakarta, namun ada saja bagian dari sejarah Jakarta yang belum dapat ditampilkan serta diinformasikan secara maksimal kepada pengunjung museum.
Kota Tua ini telah berdiri sejak 3500 SM, bahkan jauh sebelum bangsa kolonial Belanda memperbudak rakyat kita. Hingga sekarang, bangunan-bangunan tua masih berdiri kokoh sebagai saksi bisu sejarah. Dari zaman Holland, Portugis hingga bangsa Nippon yang melakukan pembodohan serta penyiksaan publik bagi bangsa NKRI.
Tidak dapat dipungkiri, kawasan kota tua ini sekarang hampir redup. Bangunan saksi bisu tidak lagi diperbaharui. Di setiap sudut bangunan malah berubah menjadi sudut-sudut kosong. Tidak ada perencanaan pembangunan di kawasan itu.
Padahal apabila pemerintah daerah jeli, kawasan ini dapat disulap menjadi kawasan wisata malam ataupun menjadi pusat sejarah kuno NKRI. Setiap goresan sejarah mengokohkan setiap bangunan yang tetap menjulang. Setiap sudut dapat disulap menjadi pusat kesenian. Apa yang tidak mungkin terjadi di Jakarta? Mengapa kota tua menjadi tidak terunggah di era Demokrasi ini?
Hiasi, Hidupi dan cintai lagi sejarah bangsa. Bukan untuk melihat setiap goresan pahit, tapi untuk melihat serta menghargai dan bersyukur bahwa tidak ada yang salah dengan negara kita, tidak ada yang prematur dalam sebuah kota. Hanya saja perlu untuk membuka mata dan hati untuk berjiwa patriotis, menolak manipulasi dan berhati-nurani bersih.
(lihat Indonesia lebih dekat... Indonesia kaya merata...)
Jumat, 06 Februari 2009
Teka-teki Capres
Mental politik Indonesia sudah sangat kronis. Rakyat lelah hingga sudah tidak peduli siapa yang bakal jadi presiden, tak khayal, banyak yang ingin menganut gol-put. Teka teki ini belum bermuara kemanapun. Pemujaan terhadap diri sendiri, tanpa berjiwa patriotis. Tampak menghakimikah? Namun itulah yang sedang terjadi, bukan isapan jempol belaka. Beliau-beliau sudah lupa akan amanat yang sesungguhnya diemban.
Indonesia sesungguhnya belum merdeka....